Renaissance dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Pertanian
Oleh : Sipar (Sipil Partikelir)
Era Renaisans ![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH3PFdnrFnDqFdhJM81JuDzS1hiX1-oJCNtBZXENsxIB7U12p04nS1f3T4tZ7otmLn1y-Lz5a-oMG8R1neIv-dR0DZzrQ0lOYEp8f8LBcSomfNOaid5WHWeXQYlMJLMEwCN6I2iW9Qm9t4tBAKecYrWfsdEpmBxColv3aAJP5EqfZjiQXTTozTk_ahUA/s320/20220728_114425.png)
Keterangan Foto: Ilustrasi adegan hidup dari festival petani Tanggal: abad ke-16
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH3PFdnrFnDqFdhJM81JuDzS1hiX1-oJCNtBZXENsxIB7U12p04nS1f3T4tZ7otmLn1y-Lz5a-oMG8R1neIv-dR0DZzrQ0lOYEp8f8LBcSomfNOaid5WHWeXQYlMJLMEwCN6I2iW9Qm9t4tBAKecYrWfsdEpmBxColv3aAJP5EqfZjiQXTTozTk_ahUA/s320/20220728_114425.png)
Menurut hemat saya, era Renaisans merupakan sebuah fenomena besar yang cukup menggemparkan dan menyita banyak perhatian dalam jagat pemikiran eropa pada masanya. Wajah Eropa selama berabad-abad khususnya pada abad pertengahan dihiasi oleh khazanah pemikiran teologis, masyarakatnya bersetubuh dengan dogma-dogma dalam hal ini dicengkram oleh otoritas gereja kini mulai berusaha memisahkan diri dan memunculkan letupan-letupan baru. Periode yang secara lazim disebut “modern” ini memiliki dua hal penting sebagai penanda, yakni runtuhnya otoritas gereja dan menguatnya otoritas sains. Serbuan sains ini muncul secara serius pada tahun 1543 melalui publikasi teori Copernican, akan tetapi teori ini tidak cukup menebar pengaruh sampai kemudian dipelajari dan dilakukan pengembangan oleh Kepler dan Galileo pada abad ke-17. Sejak saat itulah dimulai pertikaian panjang antara sains dan dogma, dan pada akhirnya kaum tradisionalis terpaksa mengakui kemenangan ilmu pengetahuan baru (Russell, 2007 : 646).
Corak Pemikiran Masyarakat Renaissance
Pemikiran-pemikiran yang tumbuh pada era ini cenderung dipengaruhi oleh sains, tentunya ciri sains ini melahirkan corak berpikir yang amat berbeda dengan dogma Abad Pertengahan. Otoritas sains pada masa ini dianggap sebagai antitesa dari otoritas gereja dimana otoritas sains bersifat intelektual, bukan politis. Tidak ada hukuman tertentu bagi penentang otoritas sains, juga tidak ada nasihat-nasihat bijak yang digunakan sebagai alat membujuk agar orang-orang mau menerima sebagaimana dogma-dogma gereja.
Sains yang tengah diperbincangkan dalam era ini antara lain adalah sains teoritis dan sains praktis. Sains teoritis dianggap sebagai sebuah upaya untuk memahami dunia ini. Sementara itu, sains praktis merupakan sebuah upaya mengubah dunia. Sains praktis inilah yang terus mencengkeram dan menancapkan kuku-kunya hingga nyaris meniadakan sains teoritis dari pemikiran-pemikiran manusia. Makna praktis dari sains ini mula-mula diakui dalam kaitannya dengan perang ketika ditemukannya metode bertahan dan meningkatkan artileri pada masa Galileo dan Leonardo. Sejak itulah peran ilmuwan dalam hal perang semakin besar.
Pesatnya perhatian terhadap sains ini menyebabkan masyarakat lebih bersifat individualis, pandangan yang lebih bersifat empiris, rasional, keinginan untuk lepas dari “kungkungan” dan dari sinilah humanisme berkembang.
Sains..... sains..... sains.......
Penemuan Penting Pada Era Renaisans
Pesatnya perhatian terhadap ilmu pengetahuan memunculkan banyak ilmuan dan penemuan penting antara lain kompas, senjata api, mesin percetakan. Kompas menandai munculnya metode baru dalam berbagai pelayaran sehingga berpengaruh terhadap pesatnya perdagangan melalui laut dan juga eksplorasi yang dilakukan para pelaut (paling iki sing njalari makin pesatnya barat menjajah bangsa lain lur).
Senjata api juga berperan sangat penting yang memberikan sokongan moral bagi pasukan infanteri eropa yang periode sebelumnya dianggap sebagai bebek lumpuh, lemes lur gak nduwe power mesti kurang ngopi pisan.
Mesin cetak memainkan peranan paling vital, hal ini dikarenakan pendistribusian pemikiran yang bersifat sains amat terbantu dengan adanya alat percetakan. Hal ini juga yang menjadi penentu takluknya dominasi gereja yang dulunya memegang peranan penting dalam persebaran pengetahuan. Pada era ini juga menjadi tonggak proses mekanisasi besar-besaran dimulai, bahkan dalam dunia pertanian orang-orang semakin efisien menggunakan teknologinya untuk bercocok tanam. “Makin saaatttt seettttt masszzzeeehhhhh”
Pengaruh Era Renaisans Terhadap Pertanian
Martin Bakers berpendapat pertanian pada abad pertengan menggambarkan kondisi pertanian dan masyarakat pertanian pasca kejatuhan dinasti Romawi Barat pada 476. Pandemi dan musim dingin menyebabkan penurunan besar jumlah populasi eropa. Berbeda dengan pertanian eropa pada masa Romawi, pertanian pada abad pertengahan lebih bertumpu pada bagaimana mencukupi diri sendiri (subsisten) dan hampir seluruh penduduk pada masa ini adalah seorang petani. Pertanian pada era ini juga ditandai dengan kegagalan panen secara besar akibat cuaca buruk, pandemi, dan teknologi pertanian yang kurang mumpuni. Hal ini tentu menyebabkan tingkat kematian tinggi sehingga jumlah tenaga kerja turun drastis dan krisis pangan didepan mata. Terlebih lagi kondisi politik pada abad ini amat kurang stabil sehingga mempengaruhi keberlangsungan ekonomi dan tentunya berdampak terhadap kondisi sosial masyarakatnya. Lahan-lahan pertanian kebanyakan dikuasai oleh kerajaan dan sebagian di bawah otoritas gereja. Rendahnya produktivitas dan lemahnya pengawasan pada sektor pertanian juga dipengaruhi campur tangan gereja dalam berbagai kebijakan. Dalam bahasa milenial sekarang bisa dibilang gereja terlalu OP (Over Power) pada masa ini.
Kemunduran hebat terjadi pada masa akhir abad pertengahan, kurang lebih pada kurun 14-15 yang ditandai dengan krisis pangan dan wabah yang menyebabkan tingkat mortalitas tinggi. Bencana kelaparan akibat krisis pangan dan wabah Black Death terjadi pada 1315-1317 menyebabkan populasi Eropa berkurang setengahnya. Hal ini juga dibarengi dengan ketegangan sosial dan peperangan endemik, antara lain konflik petani yang terjadi di Perancis dan Inggris serta Perang Seratus Tahun antara Inggris dan Perancis. ”Wes jan awut awutan lur...... luwe sik perang dan ahhh sudahlah....”
Konflik juga terjadi pada Gereja, konflik ini disebabkan adanya guncangan skisma barat atau konflik internal gereja juga menjadi salah satu krisis yang terjadi pada akhir Abad Pertengahan. Dan itulah lur yang disebut sebagai Dark Age atau Zaman Kegelapan. Bukan Dark Jokes lho ya.
Pada era renaissance munculnya paradigma baru dalam memandang dunia amat berpengaruh pada pertanian. Hal ini juga mempengaruhi kondisi sosial ekonomi maupun politik sehingga terjadi beberapa peristiwa penting antara lain:
Pergolakan para buruh tani terhadap tuan tanah yang feodal, sehingga menciptakan kelas-kelas baru.
Pudarnya tahayul dan pengaruh otoritas gereja pada sistem pertanian, hal ini merupakan salah satu dampak ditemukannya pengetahuan baru tentang astronomi sehingga musim tanam dapat ditentukan secara akurat serta pandangan petani yang lebih rasional dan praktis.
Munculnya metode pertanian baru yang menyebabkan produktivitas dan efisiensi pertanian meningkat, alat-alat pertanian mekanis mulai digunakan sehingga penggunaan tenaga kerja semakin efisien. Sebenarnya hal ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh peradaban Islam di Spanyol yang turut serta mewarnai khazanah saintis Renaissance. Sehingga semua hal yang bersifat mekanis dan praktis dapat kita lihat hingga era modern seperti sekarang lur, sudah barang tentu menimbulkan masalah besar juga hari ini.
Sistem ekonomi liberal, hal ini menyebabkan perdagangan komoditas pertanian semakin luas sehingga pertukaran barang di pasar sangat dinamis dan beragam, inilah yang menuntut adanya inovasi agar terus dapat bersaing dalam menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Pertanian dalam cakupan yang lebih luas dipengaruhi banyak faktor mulai dari Iklim dan kondisi alam, sosial, kebudayaan, dan ekonomi dan tentunya politik. Semua berkaitan erat dan saling berkelindan. Sesungguhnya tidak ada zaman yang paling unggul sebab setiap zaman punya keunikan yang saling melengkapi dan saling mewarnai, tugas kita hari ini adalah mencari hikmah dari setiap peristiwa sejarah dan sebagai pembelajaran di masa sekarang dan masa depan. #pesan moral
“Kebaikan dan keburukan adalah benang yang menjalin sejarah umat manusia. Dan sering kali keduanya saling berkait.” Jostein Gaarder dalam Dunia Sophie.
Jangan lupa ngopi lur....
RUJUKAN
Arifian, A. 2020. Sejarah Lengkap Dunia Abad Pertengahan 500-1400 M. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.
Bakers, M. 2018. Pertanian pada Zaman Pertengahan. Cambridge : Cambridge Stanford Books.
Russell, B. 2007. Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Keterangan Foto: Ilustrasi adegan hidup dari festival petani Tanggal: abad ke-16
0 Komentar