Perjalanan Hidup Sejarah & Pemikiran Ibnu Khaldun 

Perjalanan hidup sejarawan besar Ibnu Khaldun sekiranya dapat dipaparkan dalam tiga fase kehidupannya,

 


Fase pertama 

 MASA pendidikan fase pertama ini dilalui Ibnu Khaldun di Tunisia dalam jangka waktu 18 tahun antara 1332 sampai 1350 Masehi . seperti halnya tradisi kaum muslim pada waktu dulu, Ayah Ibnu Khaldun adalah guru pertamanya yang telah mendidik beliau secara tradisional mengajarkan dasar-dasar Agama Islam hal ini dapat dipahami karena Muhammad bin Muhammad Ayah Ibnu Khaldun adalah seorang yang berpengetahuan Agama yang tinggi. namun Sangat disayangkan pendidikan Ibnu Khaldun yang diterima dari ayahnya ini tidak dapat berlangsung lama karena ayahnya meninggal dunia pada tahun 1349 Masehi , akibat terserang wabah wabah The Black Death. kematian ayahnya ini selain merupakan suatu kesedihan bagi Ibnu khaldun tetapi juga memiliki kesan tersendiri.semenjak kematian ayahnya Ibnu khaldun mulai belajar hidup mandiri dan bertanggung jawab dari sinilah Ibnu Khaldun Mulai hidup sebagai manusia dewasa yang tidak menggantungkan diri kepada keluarganya. 

 

Di samping dari ayahnya Ibnu Khaldun juga mempelajari berbagai disiplin ilmu keagamaan dari para gurunya di Tunisia, diketahui bahwa Tunisia pada waktu itu merupakan markas ulama dan sastrawan tempat berkumpulnya ulama Andalusia yang lari menuju Tunis akibat berbagai peristiwa politik.

 

Di dalam ta'rif Ibnu Khaldun menyebutkan beberapa gurunya yang berjasa dalam perkembangan intelektualnya diantaranya adalah:



a.Abu Abdillah Muhammad Ibni Saat Al-Anshari Dan Abu Al-Abbas Ahmad Ibnu Muhammad Albator Ni dalam ilmu qiraat 

b.  Abu Abdillah Ibnu Al-Arabi Al-K Ri Dan Abu Al-Abbas Ahmad Ibnu Al Kautsar dalam ilmu gramatika Arab 

c.  Abu Abdillah Muhammad Ibnu Bahar dan Abu Abdillah Ibnu Jabir Al Wadi Ashi dalam sastra

d. Abu Abdillah Ibnu Abdillah Al Jaelani dan Abdillah Ibnu Abdul Salam dalam fiqih

e. Abu Muhammad Ibnu Abdul Al-Mu Min Al-Hadrami dalam hadits

f. Abu Al-Abbas Ahmad Zawawi dalam tafsir 

g.  dan Abu Abdillah Muhammad Ibnu Ibrahim Al Adli dalam bidang volume aqliyah seperti filsafat Logika dan metafisika

 

Disamping disiplin-disiplin ini Ibnu Khaldun juga tertarik untuk mempelajari ilmu Politik, Sejarah, Ekonomi dan Geografi menurut Thointi pendidikan yang diperoleh Ibnu khaldun dari para gurunya ini sangatlah mendalam dan terkesan dalam dirinya, meskipun pendidikan itu sangatlah bersifat skolastik. dilihat dari banyaknya disiplin yang dipelajari mukholladun pada masa mudanya dapat diketahui bahwa Beliau memiliki kecerdasan otak yang luar biasa, hal ini menunjukkan bahwa Ibnu Khaldun adalah orang yang memiliki ambisi yang tinggi yang tidak puas dengan satu disiplin ilmu saja, pengetahuannya begitu luas dan bervariasi. Oleh karena itu wajar Apabila para sejarawan menganggap pengetahuan Ibnu Khaldun ibarat sebuah ensiklopedi. Didalam catatan sejarah Ibnu Khaldun sangat dikenal tidak menguasai suatu bidang ilmu, ini merupakan suatu kelebihan yang sekaligus juga merupakan kekurangannya.

 

Fase kedua masa politik praktis

 

 fase kedua dilalui Ibnu Khaldun dalam berbagai tempat seperti di flash Granada Buggy bicara dan lain-lain dalam jangka waktu 32 tahun antara 1350-1382 M. didikan yang diterima Ibnu khaldun baik dari orang tuanya maupun dari para gurunya sangat mempengaruhi perkembangan intelektualnya. Oleh karena itu mudah dipahami mengapa Ibnu khaldun mengalami kesedihan yang mendalam ketika terjadi wabah penyakit pes yang secara epidemic telah menyerang belahan dunia bagian timur dan barat. wabah ini telah menyebabkan orangtua dan sebagian para guru Ibnu Khaldun meninggal dan sebagian guru lainnya yang masih hidup mengungsi ke kota Pes di Maroko, semenjak peristiwa inilah Ibnu Khaldun terpaksa menghentikan belajarnya dan mengalihkan perhatiannya pada bidang pemerintahan.

 

Karir pertama Ibnu Khaldun dalam bidang pemerintahan adalah sebagai Syahid al-allamah atau penyimpan tanda tangan, pada pemerintahan Abu Muhammad Ibnu Khaldun di Tunisia pada usia mendekati 20 tahun, pekerjaan yang memerlukan keterampilan retorika atau ilmu balaghoh ini hanya dapat dijalani Ibnu Khaldun selama kurang lebih dua tahun Ibnu Khaldun kemudian berkelana. Karena pada tahun 1352 Masehi  Tunisia diserang dan dikuasai oleh ambil Abu Zaid penguasa konstantin yang merupakan cucu Sultan Abu Yahya Al Habsyi di kota inilah pada tahun 1353 M. Ibnu Khaldun menikah dengan Putri seorang panglima perang Bani hafs Jenderal Muhammad Ibnu Al Hakim, pada waktu abuin menjadi raja Maroko Ibnu Khaldun mencoba mendekatinya demi promosi diri ke posisi yang lebih tinggi Sultan Abu Inan menerimanya dengan penuh hormat dan bahkan mendudukkannya sebagai sekretaris kesultanan di Fez Maroko, Di kota inilah Ibnu khaldun memulai karirnya dalam dunia politik praktis.

 

Pada tahun 1354 Masehi  selama delapan tahun tinggal di fez Maroko banyak perilaku-perilaku politik yang telah dilakukan Ibnu Khaldun belum lama menjabat sebagai sekretaris Kesultanan ia dicurigai abuin dan sebagai penghianat, bersama pangeran Abu Abdillah Muhammad dari Bani Hasyim yang berusaha melakukan suatu komplotan politik, Ibnu Khaldun akhirnya dipenjara selama 21 bulan dan dibebaskan. Pada saat abu salim menjabat sebagai Sultan dengan sultan yang baru ini Ibnu Khaldun kembali mendapat posisi yang penting, di pemerintahan akan tetapi keadaan seperti ini tidak berlangsung lama iklim politik yang penuh intrik telah menyebabkan Abu Salim terbunuh dalam suatu pemberontakan Pada 1361 M.

 

Oleh karena suasana di Pes tidak menentu Ibnu Khaldun bermaksud meninggalkan Afrika Utara demi karirnya sebagai politikus dan pengamat. Beliau akhirnya memantapkan diri pergi ke Spanyol dan sampai di Granada pada tanggal 26 Desember 1969 M, disambut baik oleh raja Granada Abu Abdillah Muhammad IBN Yusuf IBN Ismail ini Ahmad Raja ketiga Banu Ahmad,  yang sering dikenal dengan panggilan Raja Muhammad Raja ini didampingi oleh Seorang perdana menteri bernama Lisa Nadine Ibnu al khatib sastrawan terkenal dari Spanyol. Setahun berikutnya Ibnu Khaldun ditunjuk oleh raja sebagai Duta ke istana raja Pedro er krul Raja Kristen castilla di Sevilla, sebagai seorang diplomat yang ditugaskan untuk mengadakan perjanjian damai antara Granada dan Sevilla Ibnu Khaldun dianggap telah membawa satu keberhasilan, puasa Kristen bukan hanya menghormatinya tapi juga berusaha menggaetnya sebagai tawaran membuka kembali lahan perkebunan yang dulu menjadi milik keluarga Ibnu khaldun di Sevilla, namun beliau menolaknya penolakan ini dapat dimengerti karena posisi Ibnu Khaldun ketika itu adalah sebagai seorang diplomat yang harus bersikap waspada terhadap lawan diplomasinya. Beliau tidak boleh mudah tergiur oleh tawaran-tawaran lawan politiknya mungkin karena keberhasilannya yang luar biasa dalam menjalankan tugas diplomasi itu Raja Muhammad 5 memberimu Holden tempat dan kedudukan yang semakin penting di Granada, hal ini telah menyebabkan munculnya rasa iri dan cemburu bagi Perdana Menteri Ibu aktif yang merupakan sahabat dekat Ibnu Khaldun melihat gelagat seperti ini Ibnu Khaldun akhirnya memutuskan untuk kembali ke Afrika Utara. di Afrika Utara Ibnu khaldun berkali-kali mendapat tawaran untuk menduduki jabatan politik dari para Amir dan untuk kesekian kalinya Ibnu Khaldun berpindah tangan dari satu penguasa ke penguasa lainnya.

 

Pada akhirnya Setelah sekian lama Malang melintang dalam dunia politik praktis yang penuh resiko dan tantangan, Ibnu Khaldun Sampai pada suatu kesimpulan bahwa bergerak dalam dunia ini meskipun memiliki dinamika tersendiri tidak membawa ketentraman dan kebahagiaan bagi diri dan keluarganya. Ibnu Khaldun kiranya telah merasa jenuh dan lelah untuk terus terlibat dalam urusan politik, naluri kesarjanaannya telah memaksanya untuk menjauhi kehidupan yang penuh Gejolak dan tantangan ini. Pada kondisi jiwa seperti inilah Ibnu khaldun memasuki suatu tahapan dari kehidupannya dalam Apa yang disebut Montel dengan istilah khalwat Ibnu Khaldun, dunia pada masa haluan ini dialami mohon dalam jangka empat tahun dari tahun 1374 sampai 1378 M. Beliau mengasingkan diri pada suatu tempat terpencil yang terkenal dengan sebutan Khalwat Ibnu Salamah yang terletak di orang wilayah Aljazair sebutan selama diambil dari nama pendirinya yaitu Salamah bin Ali bin nashr bin Sultan pemimpin dinastibet latin Dito jin di tempat ini Ibnu Khaldun dapat terbebas dari kesusahan dan huru-hara Urusan Umum. Oleh karena itu beliau dapat memfokuskan diri untuk mulai menulis Sejarah universalnya.

 

Dalam masa aturan diri inilah Ibnu Khaldun berhasil merampungkan al-muqaddimah sebuah karya yang seluruhnya orisinal yang diramu berdasarkan penelitian yang baik setelah al-muqaddimah rampung ditulis pada musim gugur tahun 1378 Masehi  Ibnu Khaldun meninggalkan kalau at Ibnu Salamah menuju Tunis. ada beberapa alasan mengapa ilmu Khaldun kembali ketulis Fuad Bali dan Ali Wardi menyebutkan bahwa hal itu karena Ibnu Khaldun merasa jenuh di pengasingan, sementara itu kebanyakan pakar menjelaskan bahwa kembalinya Ibnu Khaldun ketulis lebih didorong oleh keinginannya untuk merampungkan Kitab Al ibar nya.Tunis kiranya dipandang Ibnu khaldun sebagai kota yang paling tepat karena memiliki banyak perpustakaan yang kaya akan referensi-referensi yang diperlukannya, disamping itu Kerinduan Ibnu khaldun akan Tunis sebagai Kota tempat kelahirannya dan kerinduannya akan dunia politik juga dapat dijadikan alasan lain dan Tengah ini kebahagiaan Ibnu Khaldun untuk dapat menikmati hidup di tanah kelahirannya, tidak berlangsung lama beberapa temannya telah menunjukkan sikap bermusuhan kepadanya. 

 

Disamping itu Sultan Tunis yang pada waktu itu dipegang oleh Abu al-abbas telah memberikan perintah kepada para sarjana Tunis untuk ikut serta dalam menumpas beberapa pemberontakan Ibnu Khaldun kiranya tidak menyukai tugas yang berbahaya ini oleh karena itu beliau memutuskan untuk pergi menunaikan Ibadah Haji, Ibnu Khaldun meninggalkan tulis pada 24 okt 1382 Masehi  menuju Mekkah akan tetapi dalam perjalanan menuju Mekkah ini beliau menyempatkan diri untuk singgah di Kairo, dengan kepergiannya ke Kairo ini maka berakhirlah petualangan Ibnu khaldun sebagai seorang politikus yang banyak terlibat dalam intrik-intrik politik. yang kadang-kadang telah membuat beliau menjadi seorang oportunis.

 

Fase ketiga

Masa ke pengajaran dan kehakiman masa ini merupakan fase terakhir dari tahapan kehidupan Ibnu khaldun Fase ini dihabiskan di Mesir selama kurang lebih 24 tahun. yaitu antara 1382 sampai 1466 Masehi , Fase ini dapat dikatakan sebagai masa pengabdian Ibnu Khaldun dalam bidang akademik dan pengadilan   Ibnu Khaldun tiba di Kairo Mesir Pada 6 januari 1383 Masehi , yang pada waktu itu berada dalam kekuasaan dinasti mamluk. Dalam lintasan Sejarah Islam periode makhluk secara keseluruhan dapat dianggap sebagai zaman kemakmuran dan kecemerlangan.\

 

Pada masa ini telah dikembangkan hubungan perdagangan dengan raja-raja Kristen di Eropa Oleh karena itu wajar apabila Ibnu khaldun merasa kagum dengan kemajuan peradaban yang telah dicapai Kairo beliau telah menyebut Kairo Ibukota Mesir sebagai ibu negara dunia dan pusat Islam kekaguman Ino Holden ini dapat dimengerti karena beliau terbiasa hidup di Afrika Utara dan Spanyol yang suhu politiknya selalu tidak menentu, sedangkan suhu politik di Mesir pada waktu itu dapat dikatakan stabil al-muqaddimah yang merupakan Magnum Opus Ibnu Khaldun kiranya telah sampai di Kairo lebih awal daripada kedatangan pengarangnya,

 

Oleh karena itu tidak heran jika kedatangan Ibnu Khaldun ke kota ini disambut gembira kalangan akademisi disinilah tugas baru sebagai seorang pengajar dilakukan Ibnu khaldun. Beliau banyak memberikan kuliah di lembaga-lembaga pendidikan Mesir seperti Universitas Al-Azhar, Sekolah Tinggi Hukum Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Zhahiriyah dan Sekolah Tinggi Sergap Susiyah Mata Kuliah yang disampaikan Ibnu Khaldun adalah Hadits fiqih Maliki dan beberapa teori tentang Sejarah dan kemasyarakatan yang ditulis dalam Al mukadimahnya, dari banyaknya aktivitas akademik yang dilakukannya di Mesir kiranya tampak perubahan orientasi pemikiran Ibnu Khaldun.

 

Dulu ketika berada di Afrika Utara usaha untuk mencapai popularitas dilakukan Ibnu Khaldun melalui jalur politik tetapi sekarang ketika berada di Mesir untuk meraih hal itu dilaluinya melalui jalur akademik selain berjuang dalam dunia akademik. Ibnu Khaldun juga melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan reformasi hukum pada tanggal 18 Agus 1384 Masehi  beliau diangkat oleh Sultan Mesir al-zahir barquq sebagai Hakim Agung mazhab Maliki pada mahkamah Mesir, jabatan yang dikerjakan dengan penuh antusiasme ini telah dimanfaatkan Ibnu khaldun untuk melakukan reformasi dalam bidang hukum beliau berupaya membasmi tindak korupsi dan hal-hal yang tidak beres lainnya di Mahkamah tersebut. Akan tetapi reformasi ini kiranya telah membuat orang-orang yang merasa dirugikan menjadi marah Mereka kemudian berusaha memfitnah Ibnu Khaldun dengan berbagai tuduhan sehingga beliau dicopot dari jabatan ini setelah satu tahun memangkunya, fitnah yang dituduhkan kepada Ibnu Khaldun ini sebenarnya tidak dapat dibuktikan tetapi Meskipun demikian beliau tetap bermaksud mengundurkan diri dari jabatan ini.

 

Kehidupan Ibnu Khaldun memang penuh dengan bahaya dan tantangan-tantangan itu kali ini berasal dari kalangan pejabat tinggi negara yang iri kepadanya dan terjerat tindak pidana korupsi, tantangan Itu bukan lagi berasal dari masalah politik seperti yang dialaminya ketika berada dalam permusuhan tiga dinasti Bani hafs Bani Abdul wahed Heba ni Marine di Afrika Utara. Pada 1387 Masehi  rencana Ibnu Khaldun yang sudah lama tertunda yaitu menunaikan ibadah haji baru dapat dilaksanakan. Sepulang dari perjalanan ibadah haji di Mekkah Ibnu khaldun diangkat lagi sebagai Hakim Agung Mahkamah di Mesir Sultan Mesir yang sedang berkuasa kali ini adalah Nasir faraj Putra Sultan barquq Pada masa ini Ibnu Khaldun sempat berkunjung ke damaskus dan Palestina menyertai Sultan dalam rangka kunjungan untuk mempertahankan kerajaannya dari serangan serangan tentara Mongol. 

 

Suatu peristiwa berSejarah yang mempunyai arti khusus bagi menu Ibnu Khaldun Ketika berada di Mesir adalah pertemuannya dengan Timur atau orang barat menyebutnya dengan tarling pertemuan ini terjadi pada saat Timur lenk hendak menaklukkan Mesir, setelah berhasil menaklukkan damaskus Syria pada tahun 1400 M. Ibnu Khaldun ditugaskan oleh Sultan Nasir faraj untuk Mengapa lain misi diplomasi dengan Timur yang sudah berada di damaskus, meskipun tampak sebagai seorang tentara yang kejam dengan pedang ditangan Tapi menurut Ahmed itu tidak berarti bahwa Timur tidak memiliki kepedulian dengan ulama Agung pada masanya. Hal ini terbukti ketika beliau bertemu dengan Ibnu Khaldun beliau telah menyambut Ibnu Khaldun dan menerimanya dengan penuh kehormatan, Sebab utama yang mendorong Timur untuk menaklukan Mesir adalah tindakan Sultan Mesir yang telah menangkap duta besar Timur di samping Timur itu sendiri mempunyai Ambisi kekuasaan yang besar untuk menguasai dunia Ibnu Khaldun melakukan pembicaraan dengan timur dengan cara yang sangat hati-hati dan dengan mengerahkan segenap kemampuan sendiri promosinya pembicaraan yang terjadi pada 1401 Masehi , ini merupakan salah satu rekaman Sejarah dunia yang sangat mengagumkan. Hal ini karena pembicara itu dilangsungkan oleh dua tokoh dunia yang sangat kontras, yang satu adalah seorang ilmuwan dan yang satu lagi adalah seorang penakluk dunia, keduanya adalah produk dunia Islam abad ke-14 Masehi  yang masing-masing memiliki latar belakang sepeda pertemuan dengan Timur selama 35 hari di damaskus Syria, merupakan peristiwa penting terakhir yang dialami bekal dalam perjalanan hidupnya yang penuh ketegangan penderitaan di samping kesuksesannya. Selain itu pertemuan ini juga merupakan aktivitas politik yang terakhir dilakukan oleh Ibnu khaldun sebab kembalinya dari Syria beliau melanjutkan proPesinya sebagai Hakim Agung mazhab Maliki hingga wafatnya. Ibnu Khaldun wafat pada tanggal 26 Ramadhan 808 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 16 Mar 1496 Masehi  Dalam usia 74 tahun di Mesir   jenazahnya dimakamkan di pemakaman para sufi di luar bab penafsir Cairo.

Ringkasan

Ibnu Khaldun adalah seorang historiografi dan sejarawan Muslim Arab abad ke-14. Ia dianggap sebagai salah satu bapak ilmu sosiologi, historiografi, dan Ekonomi modern.

Masa Kecil dan Kehidupan Awal Ia lahir pada 27 Mei 1332 di Tunisia, dari keluarga kelas atas Andalusia keturunan Arab, Ibnu Khaldun. Nenek moyangnya telah memegang banyak jabatan tinggi di Andalusia dan kemudian bermigrasi ke Tunisia.

Berasal dari keluarga berpangkat tinggi, ia menerima pendidikan yang berkualitas. Beberapa guru terbaik di kota direkrut untuk mengajarinya, mulai soal tata bahasa, yurisprudensi, hadits, retorika, filologi, dan puisi.

pendidikan fase pertama ini dilalui Ibnu Khaldun di Tunisia dalam jangka waktu 18 tahun antara 1332 sampai 1350 Masehi . seperti halnya tradisi kaum muslim pada waktu dulu, Ayah Ibnu Khaldun adalah guru pertamanya, namun tidak berlangsung lama ayah Ibnu Khaldun meninggal dunia pada tahun 1349 Masehi , akibat terserang wabah wabah The Black Death.

Ada pun guru lainya

1.        Abu Abdillah Muhammad Ibni Saat Al-Anshari Dan Abu Al-Abbas Ahmad Ibnu Muhammad Albator Ni dalam ilmu qiraat 

2.       Abu Abdillah Ibnu Al-Arabi Al-K Ri Dan Abu Al-Abbas Ahmad Ibnu Al Kautsar dalam ilmu gramatika Arab 

3.       Abu Abdillah Muhammad Ibnu Bahar dan Abu Abdillah Ibnu Jabir Al Wadi Ashi dalam sastra

4.        Abu Abdillah Ibnu Abdillah Al Jaelani dan Abdillah Ibnu Abdul Salam dalam fiqih

5.        Abu Muhammad Ibnu Abdul Al-Mu Min Al-Hadrami dalam hadits

6.        Abu Al-Abbas Ahmad Zawawi dalam tafsir 

7.       dan Abu Abdillah Muhammad Ibnu Ibrahim Al Adli dalam bidang volume aqliyah seperti filsafat Logika dan metafisika

 

Khusus pelajaran matematika dan filsafat, ia belajar langsung dari tokoh terkenal Al-Abili dari Tlemcen. Sang guru juga mengajarkan logika dan mengenalkannya pada karya-karya Averroes, Avicenna, Razi dan Tusi. Tragedi menimpa keluarga Ibnu Khaldun muda, ketika kedua orang tuanya meninggal selama wabah antar benua yang melanda Tunis pada 1348–1349. Ini membuatnya menjadi yatim piatu pada usia 17 tahun.

 

karir politik.

Karir pertama Ibnu Khaldun dalam bidang pemerintahan adalah sebagai Syahid al-allamah atau penyimpan tanda tangan,

Pada tahun 1354 Masehi  selama delapan tahun tinggal di fez Maroko banyak perilaku-perilaku politik yang telah dilakukan Ibnu Khaldun belum lama menjabat sebagai sekretaris Kesultanan ia dicurigai abuin dan sebagai penghianat, bersama pangeran Abu Abdillah Muhammad dari Bani Hasyim yang berusaha melakukan suatu komplotan politik, Ibnu Khaldun akhirnya dipenjara selama 21 bulan dan dibebaskan. Pada saat abu salim menjabat sebagai Sultan dengan sultan yang baru ini Ibnu Khaldun kembali mendapat posisi yang penting, di pemerintahan akan tetapi keadaan seperti ini tidak berlangsung lama iklim politik yang penuh intrik telah menyebabkan Abu Salim terbunuh dalam suatu pemberontakan Pada 1361 M.

 

Suatu ketika Ibn Tafrakin, penguasa Tunisia, memanggilnya menjadi pembawa segel Sultan Abu Ishaq yang ditawan. Pengalaman ini membuat Ibnu Khaldun mendapat kesempatan untuk merasakan proses internal politik istana. 

Beberapa tahun kemudian pada 1352, Sultan Konstantin Abu Ziad, menerobos ke Tunis dan menangkapnya. Ibnu Khaldun diliputi rasa kecewa dengan pekerjaannya sejak itu. Dia pun memutuskan menemani gurunya Abili ke Fez.

                Di Fez, dia ditunjuk sebagai penulis proklamasi kerajaan di bawah administrasi sultan Marinid Ab Inan Faresi. Namun, ia dituduh licik terhadap majikannya pada 1357 dan dijatuhi hukuman 22 bulan penjara. 

Setahun kemudian setelah mendapat kebebasan, dia ditempatkan kembali di pangkat dan jabatannya setelah kematian Abu Inan. Dia kemudian bersekongkol melawan penerus Abu Inan, Ab Salem Ibrahim III, dengan paman Abu Salem yang diasingkan.

Ibnu Khaldun wafat pada tanggal 26 Ramadhan 808 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 16 Mar 1496 Masehi  Dalam usia 74 tahun di Mesir   jenazahnya dimakamkan di pemakaman para sufi di luar bab penafsir Cairo.

 

Sumber : Rangkuman Video. Mohammad Siddiq. 2021.  Sejarah & Pemikiran Ibnu Khaldun - Kehidupan Ibnu Khaldun  

0 Komentar