Perjalanan Hidup Sejarah & Pemikiran Ibnu Khaldun
Perjalanan hidup sejarawan
besar Ibnu Khaldun sekiranya dapat dipaparkan dalam tiga fase kehidupannya,
Fase pertama
MASA pendidikan fase pertama ini dilalui Ibnu
Khaldun di Tunisia dalam jangka waktu 18 tahun antara 1332 sampai 1350 Masehi .
seperti halnya tradisi kaum muslim pada waktu dulu, Ayah Ibnu Khaldun adalah
guru pertamanya yang telah mendidik beliau secara tradisional mengajarkan
dasar-dasar Agama Islam hal ini dapat dipahami karena Muhammad bin Muhammad
Ayah Ibnu Khaldun adalah seorang yang berpengetahuan Agama yang tinggi. namun
Sangat disayangkan pendidikan Ibnu Khaldun yang diterima dari ayahnya ini tidak
dapat berlangsung lama karena ayahnya meninggal dunia pada tahun 1349 Masehi ,
akibat terserang wabah wabah The Black
Death. kematian ayahnya ini selain merupakan suatu kesedihan bagi Ibnu
khaldun tetapi juga memiliki kesan tersendiri.semenjak kematian ayahnya Ibnu
khaldun mulai belajar hidup mandiri dan bertanggung jawab dari sinilah Ibnu
Khaldun Mulai hidup sebagai manusia dewasa yang tidak menggantungkan diri
kepada keluarganya.
Di
samping dari ayahnya Ibnu Khaldun juga mempelajari berbagai disiplin ilmu keagamaan
dari para gurunya di Tunisia, diketahui bahwa Tunisia pada waktu itu merupakan
markas ulama dan sastrawan tempat berkumpulnya ulama Andalusia yang lari menuju
Tunis akibat berbagai peristiwa politik.
Di
dalam ta'rif Ibnu Khaldun menyebutkan beberapa gurunya yang berjasa dalam
perkembangan intelektualnya diantaranya adalah:
a.Abu Abdillah Muhammad Ibni Saat Al-Anshari Dan Abu Al-Abbas Ahmad
Ibnu Muhammad Albator Ni dalam ilmu qiraat
b. Abu Abdillah Ibnu Al-Arabi Al-K Ri Dan Abu Al-Abbas Ahmad Ibnu Al
Kautsar dalam ilmu gramatika Arab
c. Abu Abdillah Muhammad Ibnu Bahar dan Abu Abdillah Ibnu Jabir
Al Wadi Ashi dalam sastra
d. Abu Abdillah Ibnu Abdillah Al Jaelani dan Abdillah Ibnu
Abdul Salam dalam fiqih
e. Abu Muhammad Ibnu Abdul Al-Mu Min Al-Hadrami dalam hadits
f. Abu Al-Abbas Ahmad Zawawi dalam tafsir
g. dan Abu Abdillah Muhammad Ibnu Ibrahim Al Adli dalam bidang volume
aqliyah seperti filsafat Logika dan metafisika
Disamping disiplin-disiplin
ini Ibnu Khaldun juga tertarik untuk mempelajari ilmu Politik, Sejarah, Ekonomi dan Geografi menurut
Thointi pendidikan yang diperoleh Ibnu khaldun dari para gurunya ini sangatlah
mendalam dan terkesan dalam dirinya, meskipun pendidikan itu sangatlah bersifat
skolastik. dilihat dari banyaknya disiplin yang dipelajari mukholladun pada
masa mudanya dapat diketahui bahwa Beliau memiliki kecerdasan otak yang luar
biasa, hal ini menunjukkan bahwa Ibnu Khaldun adalah orang yang memiliki ambisi yang tinggi yang
tidak puas dengan satu disiplin ilmu saja, pengetahuannya begitu luas dan
bervariasi. Oleh karena itu wajar
Apabila para sejarawan menganggap pengetahuan Ibnu Khaldun ibarat sebuah
ensiklopedi. Didalam catatan sejarah Ibnu Khaldun sangat
dikenal tidak menguasai suatu bidang ilmu, ini merupakan suatu kelebihan yang
sekaligus juga merupakan kekurangannya.
Fase kedua masa politik praktis
fase kedua dilalui
Ibnu Khaldun dalam berbagai tempat seperti di flash Granada Buggy bicara dan
lain-lain dalam jangka waktu 32 tahun antara 1350-1382 M. didikan yang diterima
Ibnu khaldun baik dari orang tuanya maupun dari para gurunya sangat mempengaruhi
perkembangan intelektualnya. Oleh karena itu mudah dipahami mengapa Ibnu khaldun
mengalami kesedihan yang mendalam ketika terjadi wabah penyakit pes yang secara
epidemic telah menyerang belahan
dunia bagian timur dan barat. wabah ini telah menyebabkan orangtua dan sebagian
para guru Ibnu Khaldun meninggal dan sebagian guru lainnya yang masih hidup
mengungsi ke kota Pes di Maroko, semenjak peristiwa inilah Ibnu Khaldun
terpaksa menghentikan belajarnya dan mengalihkan perhatiannya pada bidang
pemerintahan.
Karir pertama Ibnu Khaldun
dalam bidang pemerintahan adalah sebagai Syahid al-allamah atau penyimpan tanda
tangan, pada pemerintahan Abu Muhammad Ibnu Khaldun di Tunisia pada usia
mendekati 20 tahun, pekerjaan yang memerlukan
keterampilan retorika atau ilmu balaghoh ini hanya dapat dijalani Ibnu Khaldun selama kurang
lebih dua tahun Ibnu Khaldun kemudian berkelana. Karena pada tahun 1352 Masehi
Tunisia diserang dan dikuasai oleh ambil
Abu Zaid penguasa konstantin yang merupakan cucu Sultan Abu Yahya Al Habsyi di
kota inilah pada tahun 1353 M. Ibnu Khaldun menikah dengan Putri seorang
panglima perang Bani hafs Jenderal Muhammad Ibnu Al Hakim, pada waktu abuin
menjadi raja Maroko Ibnu Khaldun mencoba mendekatinya demi promosi diri ke
posisi yang lebih tinggi Sultan Abu Inan menerimanya dengan penuh hormat dan
bahkan mendudukkannya sebagai sekretaris kesultanan di Fez Maroko, Di kota inilah Ibnu khaldun
memulai karirnya dalam dunia politik praktis.
Pada tahun 1354 Masehi selama delapan tahun tinggal di fez Maroko
banyak perilaku-perilaku politik yang telah dilakukan Ibnu Khaldun belum lama
menjabat sebagai sekretaris Kesultanan ia dicurigai abuin dan sebagai
penghianat, bersama pangeran Abu Abdillah Muhammad dari Bani Hasyim yang
berusaha melakukan suatu komplotan politik, Ibnu Khaldun akhirnya dipenjara
selama 21 bulan dan dibebaskan. Pada saat abu salim menjabat sebagai Sultan
dengan sultan yang baru ini Ibnu Khaldun kembali mendapat posisi yang penting,
di pemerintahan akan tetapi keadaan seperti ini tidak berlangsung lama iklim
politik yang penuh intrik telah menyebabkan Abu Salim terbunuh dalam suatu
pemberontakan Pada 1361 M.
Oleh karena suasana di Pes
tidak menentu Ibnu Khaldun bermaksud meninggalkan Afrika Utara demi karirnya
sebagai politikus dan pengamat. Beliau akhirnya memantapkan diri pergi ke
Spanyol dan sampai di Granada pada tanggal 26 Desember 1969 M, disambut baik
oleh raja Granada Abu Abdillah Muhammad IBN Yusuf IBN Ismail ini Ahmad Raja
ketiga Banu Ahmad, yang sering dikenal dengan panggilan Raja Muhammad
Raja ini didampingi oleh Seorang perdana menteri bernama Lisa Nadine Ibnu al
khatib sastrawan terkenal dari Spanyol. Setahun berikutnya Ibnu Khaldun
ditunjuk oleh raja sebagai Duta ke istana raja Pedro er krul Raja Kristen
castilla di Sevilla, sebagai seorang diplomat yang ditugaskan untuk mengadakan
perjanjian damai antara Granada dan Sevilla Ibnu Khaldun dianggap telah membawa
satu keberhasilan, puasa Kristen bukan hanya menghormatinya tapi juga berusaha
menggaetnya sebagai tawaran membuka kembali lahan perkebunan yang dulu menjadi
milik keluarga Ibnu khaldun di Sevilla, namun beliau menolaknya penolakan ini
dapat dimengerti karena posisi Ibnu Khaldun ketika itu adalah sebagai seorang
diplomat yang harus bersikap waspada terhadap lawan diplomasinya. Beliau tidak
boleh mudah tergiur oleh tawaran-tawaran lawan politiknya mungkin karena
keberhasilannya yang luar biasa dalam menjalankan tugas diplomasi itu Raja
Muhammad 5 memberimu Holden tempat dan kedudukan yang semakin penting di
Granada, hal ini telah menyebabkan munculnya rasa iri dan cemburu bagi Perdana
Menteri Ibu aktif yang merupakan sahabat dekat Ibnu Khaldun melihat gelagat
seperti ini Ibnu Khaldun akhirnya memutuskan untuk kembali ke Afrika Utara. di
Afrika Utara Ibnu khaldun berkali-kali mendapat tawaran untuk menduduki jabatan
politik dari para Amir dan untuk kesekian kalinya Ibnu Khaldun berpindah tangan
dari satu penguasa ke penguasa lainnya.
Pada akhirnya Setelah
sekian lama Malang melintang dalam dunia politik praktis yang penuh resiko dan
tantangan, Ibnu Khaldun Sampai pada suatu kesimpulan bahwa bergerak dalam dunia
ini meskipun memiliki dinamika tersendiri tidak membawa ketentraman dan kebahagiaan
bagi diri dan keluarganya. Ibnu Khaldun kiranya telah merasa jenuh dan lelah
untuk terus terlibat dalam urusan politik, naluri kesarjanaannya telah
memaksanya untuk menjauhi kehidupan yang penuh Gejolak dan tantangan ini. Pada
kondisi jiwa seperti inilah Ibnu khaldun memasuki suatu tahapan dari
kehidupannya dalam Apa yang disebut Montel dengan istilah khalwat Ibnu Khaldun,
dunia pada masa haluan ini dialami mohon dalam jangka empat tahun dari tahun
1374 sampai 1378 M. Beliau mengasingkan diri pada suatu tempat terpencil yang
terkenal dengan sebutan Khalwat Ibnu Salamah yang terletak di orang wilayah
Aljazair sebutan selama diambil dari nama pendirinya yaitu Salamah bin Ali bin
nashr bin Sultan pemimpin dinastibet latin Dito jin di tempat ini Ibnu Khaldun
dapat terbebas dari kesusahan dan huru-hara Urusan Umum. Oleh karena itu beliau
dapat memfokuskan diri untuk mulai menulis Sejarah universalnya.
Dalam masa aturan diri
inilah Ibnu Khaldun berhasil merampungkan al-muqaddimah sebuah karya yang
seluruhnya orisinal yang diramu berdasarkan penelitian yang baik setelah
al-muqaddimah rampung ditulis pada musim gugur tahun 1378 Masehi Ibnu Khaldun meninggalkan kalau at Ibnu
Salamah menuju Tunis. ada beberapa alasan mengapa ilmu Khaldun kembali ketulis
Fuad Bali dan Ali Wardi menyebutkan bahwa hal itu karena Ibnu Khaldun merasa
jenuh di pengasingan, sementara itu kebanyakan pakar menjelaskan bahwa kembalinya
Ibnu Khaldun ketulis lebih didorong oleh keinginannya untuk merampungkan Kitab
Al ibar nya.Tunis kiranya dipandang Ibnu khaldun sebagai kota yang paling tepat
karena memiliki banyak perpustakaan yang kaya akan referensi-referensi yang
diperlukannya, disamping itu Kerinduan Ibnu khaldun akan Tunis sebagai Kota
tempat kelahirannya dan kerinduannya akan dunia politik juga dapat dijadikan
alasan lain dan Tengah ini kebahagiaan Ibnu Khaldun untuk dapat menikmati hidup
di tanah kelahirannya, tidak berlangsung lama beberapa temannya telah
menunjukkan sikap bermusuhan kepadanya.
Disamping itu Sultan Tunis
yang pada waktu itu dipegang oleh Abu al-abbas telah memberikan perintah kepada
para sarjana Tunis untuk ikut serta dalam menumpas beberapa pemberontakan Ibnu Khaldun
kiranya tidak menyukai tugas yang berbahaya ini oleh karena itu beliau
memutuskan untuk pergi menunaikan Ibadah Haji, Ibnu Khaldun meninggalkan tulis
pada 24 okt 1382 Masehi menuju Mekkah
akan tetapi dalam perjalanan menuju Mekkah ini beliau menyempatkan diri untuk
singgah di Kairo, dengan kepergiannya ke Kairo ini maka berakhirlah petualangan
Ibnu khaldun sebagai seorang politikus yang banyak terlibat dalam intrik-intrik
politik. yang kadang-kadang telah membuat beliau menjadi seorang oportunis.
Fase ketiga
Masa ke pengajaran dan
kehakiman masa ini merupakan fase terakhir dari tahapan kehidupan Ibnu khaldun
Fase ini dihabiskan di Mesir selama kurang lebih 24 tahun. yaitu antara 1382
sampai 1466 Masehi , Fase ini dapat dikatakan sebagai masa pengabdian Ibnu
Khaldun dalam bidang akademik dan pengadilan Ibnu
Khaldun tiba di Kairo Mesir Pada 6 januari 1383 Masehi , yang pada waktu itu
berada dalam kekuasaan dinasti mamluk. Dalam lintasan Sejarah Islam periode
makhluk secara keseluruhan dapat dianggap sebagai zaman kemakmuran dan
kecemerlangan.\
Pada masa ini telah
dikembangkan hubungan perdagangan dengan raja-raja Kristen di Eropa Oleh karena
itu wajar apabila Ibnu khaldun merasa kagum dengan kemajuan peradaban yang
telah dicapai Kairo beliau telah menyebut Kairo Ibukota Mesir sebagai ibu
negara dunia dan pusat Islam kekaguman Ino Holden ini dapat dimengerti karena
beliau terbiasa hidup di Afrika Utara dan Spanyol yang suhu politiknya selalu
tidak menentu, sedangkan suhu politik di Mesir pada waktu itu dapat dikatakan
stabil al-muqaddimah yang merupakan Magnum Opus Ibnu Khaldun kiranya telah
sampai di Kairo lebih awal daripada kedatangan pengarangnya,
Oleh karena itu tidak heran
jika kedatangan Ibnu Khaldun ke kota ini disambut gembira kalangan akademisi
disinilah tugas baru sebagai seorang pengajar dilakukan Ibnu khaldun. Beliau
banyak memberikan kuliah di lembaga-lembaga pendidikan Mesir seperti
Universitas Al-Azhar, Sekolah Tinggi Hukum Muhammadiyah, Sekolah Tinggi
Zhahiriyah dan Sekolah Tinggi Sergap Susiyah Mata Kuliah yang disampaikan Ibnu
Khaldun adalah Hadits fiqih Maliki dan beberapa teori tentang Sejarah dan
kemasyarakatan yang ditulis dalam Al mukadimahnya, dari banyaknya aktivitas
akademik yang dilakukannya di Mesir kiranya tampak perubahan orientasi
pemikiran Ibnu Khaldun.
Dulu ketika berada di
Afrika Utara usaha untuk mencapai popularitas dilakukan Ibnu Khaldun melalui
jalur politik tetapi sekarang ketika berada di Mesir untuk meraih hal itu
dilaluinya melalui jalur akademik selain berjuang dalam dunia akademik. Ibnu
Khaldun juga melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan reformasi hukum
pada tanggal 18 Agus 1384 Masehi beliau
diangkat oleh Sultan Mesir al-zahir barquq sebagai Hakim Agung mazhab Maliki
pada mahkamah Mesir, jabatan yang dikerjakan dengan penuh antusiasme ini telah
dimanfaatkan Ibnu khaldun untuk melakukan reformasi dalam bidang hukum beliau
berupaya membasmi tindak korupsi dan hal-hal yang tidak beres lainnya di
Mahkamah tersebut. Akan tetapi reformasi ini kiranya telah membuat orang-orang
yang merasa dirugikan menjadi marah Mereka kemudian berusaha memfitnah Ibnu
Khaldun dengan berbagai tuduhan sehingga beliau dicopot dari jabatan ini
setelah satu tahun memangkunya, fitnah yang dituduhkan kepada Ibnu Khaldun ini
sebenarnya tidak dapat dibuktikan tetapi Meskipun demikian beliau tetap
bermaksud mengundurkan diri dari jabatan ini.
Kehidupan Ibnu Khaldun
memang penuh dengan bahaya dan tantangan-tantangan itu kali ini berasal dari
kalangan pejabat tinggi negara yang iri kepadanya dan terjerat tindak pidana
korupsi, tantangan Itu bukan lagi berasal dari masalah politik seperti yang
dialaminya ketika berada dalam permusuhan tiga dinasti Bani hafs Bani Abdul
wahed Heba ni Marine di Afrika Utara. Pada 1387 Masehi rencana Ibnu Khaldun yang sudah lama tertunda
yaitu menunaikan ibadah haji baru dapat dilaksanakan. Sepulang dari perjalanan
ibadah haji di Mekkah Ibnu khaldun diangkat lagi sebagai Hakim Agung Mahkamah
di Mesir Sultan Mesir yang sedang berkuasa kali ini adalah Nasir faraj Putra
Sultan barquq Pada masa ini Ibnu Khaldun sempat berkunjung ke damaskus dan
Palestina menyertai Sultan dalam rangka kunjungan untuk mempertahankan
kerajaannya dari serangan serangan tentara Mongol.
Suatu peristiwa berSejarah yang mempunyai arti khusus bagi menu Ibnu Khaldun Ketika berada di Mesir adalah pertemuannya dengan Timur atau orang barat menyebutnya dengan tarling pertemuan ini terjadi pada saat Timur lenk hendak menaklukkan Mesir, setelah berhasil menaklukkan damaskus Syria pada tahun 1400 M. Ibnu Khaldun ditugaskan oleh Sultan Nasir faraj untuk Mengapa lain misi diplomasi dengan Timur yang sudah berada di damaskus, meskipun tampak sebagai seorang tentara yang kejam dengan pedang ditangan Tapi menurut Ahmed itu tidak berarti bahwa Timur tidak memiliki kepedulian dengan ulama Agung pada masanya. Hal ini terbukti ketika beliau bertemu dengan Ibnu Khaldun beliau telah menyambut Ibnu Khaldun dan menerimanya dengan penuh kehormatan, Sebab utama yang mendorong Timur untuk menaklukan Mesir adalah tindakan Sultan Mesir yang telah menangkap duta besar Timur di samping Timur itu sendiri mempunyai Ambisi kekuasaan yang besar untuk menguasai dunia Ibnu Khaldun melakukan pembicaraan dengan timur dengan cara yang sangat hati-hati dan dengan mengerahkan segenap kemampuan sendiri promosinya pembicaraan yang terjadi pada 1401 Masehi , ini merupakan salah satu rekaman Sejarah dunia yang sangat mengagumkan. Hal ini karena pembicara itu dilangsungkan oleh dua tokoh dunia yang sangat kontras, yang satu adalah seorang ilmuwan dan yang satu lagi adalah seorang penakluk dunia, keduanya adalah produk dunia Islam abad ke-14 Masehi yang masing-masing memiliki latar belakang sepeda pertemuan dengan Timur selama 35 hari di damaskus Syria, merupakan peristiwa penting terakhir yang dialami bekal dalam perjalanan hidupnya yang penuh ketegangan penderitaan di samping kesuksesannya. Selain itu pertemuan ini juga merupakan aktivitas politik yang terakhir dilakukan oleh Ibnu khaldun sebab kembalinya dari Syria beliau melanjutkan proPesinya sebagai Hakim Agung mazhab Maliki hingga wafatnya. Ibnu Khaldun wafat pada tanggal 26 Ramadhan 808 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 16 Mar 1496 Masehi Dalam usia 74 tahun di Mesir jenazahnya dimakamkan di pemakaman para sufi di luar bab penafsir Cairo.
Ringkasan
Ibnu
Khaldun adalah seorang historiografi dan sejarawan Muslim Arab abad ke-14. Ia
dianggap sebagai salah satu bapak ilmu sosiologi, historiografi, dan Ekonomi
modern.
Masa
Kecil dan
Kehidupan Awal Ia lahir pada 27 Mei 1332 di Tunisia, dari keluarga kelas atas
Andalusia keturunan Arab, Ibnu Khaldun. Nenek moyangnya telah memegang
banyak jabatan tinggi di Andalusia dan kemudian bermigrasi ke Tunisia.
Berasal
dari keluarga berpangkat tinggi, ia menerima pendidikan yang berkualitas.
Beberapa guru terbaik di kota direkrut untuk mengajarinya, mulai soal tata
bahasa, yurisprudensi, hadits, retorika, filologi, dan puisi.
pendidikan fase pertama ini
dilalui Ibnu Khaldun di Tunisia dalam jangka waktu 18 tahun antara 1332 sampai
1350 Masehi . seperti halnya tradisi kaum muslim pada waktu dulu, Ayah Ibnu Khaldun adalah
guru pertamanya, namun tidak berlangsung lama ayah Ibnu
Khaldun meninggal dunia pada tahun 1349 Masehi , akibat terserang wabah wabah
The Black Death.
Ada pun guru lainya
1.
Abu Abdillah Muhammad Ibni Saat Al-Anshari Dan Abu Al-Abbas
Ahmad Ibnu Muhammad Albator Ni dalam ilmu qiraat
2.
Abu Abdillah Ibnu Al-Arabi Al-K Ri Dan Abu Al-Abbas Ahmad Ibnu Al
Kautsar dalam ilmu gramatika Arab
3.
Abu Abdillah Muhammad Ibnu Bahar dan Abu Abdillah Ibnu Jabir
Al Wadi Ashi dalam sastra
4.
Abu Abdillah Ibnu Abdillah Al Jaelani dan Abdillah Ibnu
Abdul Salam dalam fiqih
5.
Abu Muhammad Ibnu Abdul Al-Mu Min Al-Hadrami dalam hadits
6.
Abu Al-Abbas Ahmad Zawawi dalam tafsir
7.
dan Abu Abdillah Muhammad Ibnu Ibrahim Al Adli dalam bidang volume aqliyah seperti
filsafat Logika dan metafisika
Khusus
pelajaran matematika dan filsafat, ia belajar langsung dari tokoh terkenal
Al-Abili dari Tlemcen. Sang guru juga mengajarkan logika dan mengenalkannya
pada karya-karya Averroes, Avicenna, Razi dan Tusi. Tragedi menimpa keluarga
Ibnu Khaldun muda, ketika kedua orang tuanya meninggal selama wabah antar benua
yang melanda Tunis pada 1348–1349. Ini membuatnya menjadi yatim piatu pada usia
17 tahun.
karir politik.
Karir pertama Ibnu Khaldun dalam bidang pemerintahan adalah
sebagai Syahid al-allamah atau penyimpan tanda tangan,
Pada tahun 1354 Masehi selama delapan tahun tinggal di fez Maroko
banyak perilaku-perilaku politik yang telah dilakukan Ibnu Khaldun belum lama
menjabat sebagai sekretaris Kesultanan ia dicurigai abuin dan sebagai
penghianat, bersama pangeran Abu Abdillah Muhammad dari Bani Hasyim yang
berusaha melakukan suatu komplotan politik, Ibnu Khaldun akhirnya dipenjara
selama 21 bulan dan dibebaskan. Pada saat abu salim menjabat sebagai Sultan
dengan sultan yang baru ini Ibnu Khaldun kembali mendapat posisi yang penting,
di pemerintahan akan tetapi keadaan seperti ini tidak berlangsung lama iklim
politik yang penuh intrik telah menyebabkan Abu Salim terbunuh dalam suatu
pemberontakan Pada 1361 M.
Suatu
ketika Ibn Tafrakin, penguasa Tunisia, memanggilnya menjadi pembawa segel
Sultan Abu Ishaq yang ditawan. Pengalaman ini membuat Ibnu Khaldun mendapat
kesempatan untuk merasakan proses internal politik istana.
Beberapa
tahun kemudian pada 1352, Sultan Konstantin Abu Ziad, menerobos ke Tunis dan
menangkapnya. Ibnu
Khaldun diliputi rasa kecewa dengan pekerjaannya sejak itu. Dia pun memutuskan
menemani gurunya Abili ke Fez.
Di
Fez, dia ditunjuk sebagai penulis proklamasi kerajaan di bawah administrasi
sultan Marinid Ab Inan Faresi. Namun, ia dituduh licik terhadap majikannya pada 1357 dan dijatuhi
hukuman 22 bulan penjara.
Setahun
kemudian setelah mendapat kebebasan, dia ditempatkan kembali di pangkat dan
jabatannya setelah kematian Abu Inan. Dia kemudian bersekongkol melawan penerus
Abu Inan, Ab Salem Ibrahim III, dengan paman Abu Salem yang diasingkan.
Ibnu Khaldun wafat pada
tanggal 26 Ramadhan 808 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 16 Mar 1496 Masehi Dalam usia 74 tahun di Mesir jenazahnya dimakamkan di pemakaman para sufi
di luar bab penafsir Cairo.
Sumber : Rangkuman Video. Mohammad Siddiq. 2021. Sejarah
& Pemikiran Ibnu Khaldun - Kehidupan Ibnu Khaldun
0 Komentar